Kota Bandung ini merupakan salah satu kota wisata yang memiliki daya tarik dan pesona keindahan alam yang tiada duanya. Berbagai wisatawan dari berbagai daerah ingin menikmati beberapa obyek wisata di Bandung yang cukup terkenal. Daerah yang cukup terkenal wisatanya di Kota Bandung ini adalah Lembang dan Dago. Salah satu objek wisata di Dago Bandung yang wajib anda datangi adalah Curug Dago. Tempat wisata di Curug Dago Bandung ini salah satu wisata alam di Bandung yang menarik banyak wisatawan. Tempat ini merupakan obyek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan dari luar kota Bandung. Anda yang melintas atau sengaja melakukan kegiatan di area Taman Hutan Raya wajib mengunjungi obyek wisata satu ini.
Tempat wisata di Curug Dago Bandung ini ternyata memiliki sejarah yang berkaitan dengan salah satu negara tetangga, yakni Thailand. Sungguh disayangkan karena tidak banyak yang tahu bagaimana sejarah dari Curug Dago ini sehingga dianggap sebagai curug yang biasa saja dan tidak istimewa. Akan tetapi, jika anda sedang mengunjungi Curug Dago, berbagai prasasti sebagai bekas sejarah bisa anda temukan di sana. Menurut ahli sejarah, prasasti yang ada tersebut merupakan peninggalan dinasti Chakri Raja Chulalonkorn (Raja Rama V) dan juga Pradjathipok Paraminthara (Raja VII) yang dulunya sempat mengunjungi lokasi wisata ini.
Keadaan Curug Dago Bandung ini cukup berubah saat ini dan sangat berbeda dengan dahulu. Walaupun curug ini merupakan obyek wisata yang tidak begitu dikenal dan ramai pengunjung, akan tetapi perubahan yang buruk semakin dapat dilihat. Salah satu contohnya adalah perubahan warna air di curug tersebut. Tempat wisata di Curug Dago Bandung ini dulunya memiliki warna yang bening dan kebiruan jika dilihat dari jauh. Namun, nampaknya perubahan tersebut semakin terasa dengan berubahnya air curug yang menjadi keruh dan berwarna coklat. Di samping itu, sampah juga berhamburan baik di sekitar curug bahkan di aliran curug itu sendiri.
Lokasi Curug Dago ini berada di Desa Dago dan terletak kurang lebih 8 km dari pusat kota Bandung. Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi lokasi wisata ini, anda memiliki 2 alternatif darat yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau kendaraan roda dua. Anda dapat melewati Terminal Dago atau Taman Budaya Ganesha Dago. Selain itu anda bisa melewati Dago Tea House yang terletak di Jalan Ir Juanda. Anda akan menemukan plang nama Tempat wisata di Curug Dago Bandung ini dengan tulisan yang sedikit terkelupas sekitar 100 meter dari curug.
Selanjutnya, anda akan menemukan pelataran parkir kendaraan bermotor yang tak begitu jauh dari papan nama wisata yang terkelupas tadi. Dari situ, anda sudah dapat melihat bentangan jembatan di sungai Cikapundung yang menjadi penghubung sisi kanan dan kiri arung jeram yang memiliki batuan hitam dan merupakan bagian keberadaan Tempat wisata di Curug Dago Bandung bagian atas.
Di seputaran area Curug Dago ini dapat anda jumpai sebuah warung sederhana serta dua bangunan yang bisa dijadikan tempat beristirahat bagi para wisatawan yang berkunjung. Akan tetapi, sayang sekali bagi anda yang ingin menuju tempat wisata di Curug Dago Bandung ini harus sering bertanya ke penduduk sekitar, sebab anda tidak akan menemukan petunjuk arah walaupun hanya satu.
Seharusnya hal ini tidak akan terjadi jika pemerintah setempat mengupayakan perbaikan tempat wisata di Curug Dago Bandung ini karena cukup potensial untuk dijadikan pilihan wisata masyarakat setempat atau luar kota. Di samping itu, hendaknya warga pemukiman di atas Curug Dago ini juga dihimbau agar tidak membuang sampah di sembarangan tempat agar tidak mengotori air terjun dago ini. Jika terdapat kerja sama yang baik antara pemerintah dan warga pemukiman sekitar Curug Dago ini, bisa dipastikan pengunjung Curug Dago ini akan semakin bertambah. Terlebih jika fasilitas yang ada juga turut diperhatikan dan terawat dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar