César Azpilicueta
Klub mengumumkan perekrutan Cesar Azpilicueta pada 24 Agustus 2012.
Bek kanan berusia 22 tahun ini, yang mewakili Spanyol di Olimpiade London, tiba di The Bridge setelah dua tahun bersama klub Ligue 1 Perancis, Marseille.
Lahir pada 28 Agustus 1989 di Pamplona, Navarre, ia memulai karirnya di akademi klub kota kelahirannya, Osasuna.
Memulai karir sebagai gelandang serang, Azpilicueta senang menguasai bola dan memiliki umpan-umpan yang bagus.
Setelah melewati berbagai level di Osasuna, Azpilicueta mendapatkan debut di La Liga pada 8 April 2007 melawan Real Madrid di Bernabeu.
Di musim selanjutnya, dengan Osasuna mengalami masalah cedera, sang pemain muda ini bermain secara reguler dan memastikan posisinya sebagai bek kanan utama tim setelah serangkaian penampilan impresif, dan di musim 2008/09, ia hanya tidak bermain di dua pertandingan.
Pada Juni 2010, Azpilicueta pindah ke Perancis dan menandatangani kontrak empat tahun bersama Marseille.
Namun pemain muda ini mengalami kesulitan di awal karirnya di klub dan menderita cedera lutut yang harus membuatnya harus keluar di musim pertamanya.
Namun musim 2011/12, baik di Liga Champions maupun Olimpiade, akan selalu menjadi salah satu musim besarnya.
Ia mampu bersinar, tampil secara konsisten dengan baik dan menarik perhatian ketika Marseille mencapai babak perempat-final, dan akhirnya tereliminasi setelah dikalahkan Bayern Munich.
Di level internasional, ia telah mewakili Spanyol sejak mendapatkan panggilan dari tim U-16 pada 2005, dan menjadi bagian dari tim U-19 yang memenangkan Euro tahun 2007, begitu pula di U-21 yang merasakan sukses di ajang yang sama pada 2011.
Ia bergabung dengan rekan-rekan senegaranya yaitu Juan Mata, Oriol Romeu, dan Fernando Torres di klub ini. Cesar membuat debutnya untuk Chelsea di kemenangan 6-0 atas Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge di laga Piala Capital One dan bermain 90 menit.
Penampilannya yang pertama di Premier League datang saat menggantikan
Branislav Ivanovic di babak kedua ketika menang 4-1 atas Norwich City.
Sementara dia menjadi startter saat bermain imbang 1-1 melawan Swansea
di Liberty Stadium.
Setelah performa yang impresif bersama tim, Azpilicueta mendapatkan
pemanggilan timnas Spanyol senior pertamanya di pertandingan
persahabatan melawan Uruguay pada bulan Februari, dan bermain selama 90
menit saat mereka menang 3-1.
Pemain muda itu kemudian berhasil merebut posisi reguler di bek kanan, karena Ivanovic juga lebih sering bermain sebagai bek tengah.
Sebegitu besarnya pengaruh Azpilicueta sampai meski Rafael Benitez melanjutkan program rotasi timnya, ia menjadi satu dari sedikit pemain yang jarang diistirahatkan.
Ia memainkan peran penting saat The Blues memastikan posisi ketiga di Premier League dan tampil selama 90 menit di final Europa League saat kami menang atas Benfica di Amsterdam, mengakhiri musim pertamanya di klub dengan gelar juara.
Pemain Spanyol itu mencetak gol pertamanya bagi Chelsea dari titik penalti saat tim kalah 4-3 di pertandingan persahabatan melawan Manchester City di AS, sebelum kemudian masuk dalam skuat Spanyol untuk Piala Konfederasi di Brasil.
Pemain muda itu kemudian berhasil merebut posisi reguler di bek kanan, karena Ivanovic juga lebih sering bermain sebagai bek tengah.
Sebegitu besarnya pengaruh Azpilicueta sampai meski Rafael Benitez melanjutkan program rotasi timnya, ia menjadi satu dari sedikit pemain yang jarang diistirahatkan.
Ia memainkan peran penting saat The Blues memastikan posisi ketiga di Premier League dan tampil selama 90 menit di final Europa League saat kami menang atas Benfica di Amsterdam, mengakhiri musim pertamanya di klub dengan gelar juara.
Pemain Spanyol itu mencetak gol pertamanya bagi Chelsea dari titik penalti saat tim kalah 4-3 di pertandingan persahabatan melawan Manchester City di AS, sebelum kemudian masuk dalam skuat Spanyol untuk Piala Konfederasi di Brasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar