Dibelikan Nasi Padang oleh Seorang Pemuda, Pria Tua Menangis
| SELASA, 10 JNOVEMBER 2014
Ilustrasi
Sejak kemarin pria tua itu belum makan. Ia ingin membeli makanan dengan uang hasil jerih payahnya, karena ia bukan pengemis.
Dream - Siang itu udara terasa sangat panas bahkan terik matahari mampu menembus kulit. Kota Jakarta penuh cerita dengan segala problematikanya. Sosok tua renta namun penuh semangat ditemui pemuda di sudut Ibukota.Sembari duduk-duduk di bawah pohon ridang, pemuda itu menyalakan sebuah rokok sambil menikmati hari yang terlalu cerah itu. Pria paruh baya yang membawa sebuah tas besar berisi plastik rupanya menarik pemuda untuk berbincang-bincang.
"Mau rokok pak?," tanya pemuda tersebut.
"Ah, tidak...saya enggak merokok, sayang uangnya mending buat makan. Lagipula kan tidak baik untuk kesehatan," kata pria tua.
Terbesit rasa malu dalam diri pemuda itu, hingga terdengar suara lirih menandakan perut kosong. Rupanya suara perut lapar itu miliki pria tua. Tanpa malu sang pemuda menawarkan makan siang bersama.
Namun, sayang ajakannya ditolak halus oleh pria tua. Tanpa persetujuan pria tua, pemuda itu membelikan 2 bungkus nasi Padang di seberang jalan.
Betapa terkejutnya pemuda tersebut, ternyata sejak kemarin Pria tua itu belum makan. Ia ingin membeli makanan dengan uang hasil jerih payahnya, karena ia bukan pengemis.
Butiran air mata membasahi pipi pria tua, ia tak henti mengucapkan syukur atas rezeki yang Tuhan berikan padanya melalui pemuda baik itu. Sebungkus nasi padang dan secangkir es teh manis menjadi menu santap siang itu. Sebuah pelajaran hidup berharga bagi Pemuda tersebut. Ia merasa sangat kecil sebagai manusia yang ternyata memiliki hidup yang jauh lebih beruntung.
Penasaran dengan kisah pemuda dan pria tua? Yuk simak kisahnya di sini http://bit.ly/1uwstP7
THANKS MOGA BERNMANFAAT..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar