5 Suku Paling Ditakuti Di Dunia
Berbagai macam suku tersebar ke seluruh penjuru dunia, dan berbagai
macam tradisi dan budaya juga berbeda-beda setiap suku. Di Indonesia
sendiri ada banyak sekali suku yang tidak terhitung jumlahnya. Di dunia
ini pun juga terdapat suku yang bervariasi. Ada yang di ketahui ada juga
masih masih belum di ketahui, ada suku yang di kenal luas ada juga suku
yang masih belum banyak yang mengenalnya sehinngga belum terdefinisi
secara mendetail mengenai adat tersebut. Namun, untuk beberapa suku yang
telah di kenal oleh dunia, ternyata terdapat beberapa suku yang konon
kabarnya merupakan suku yang di takuti di dunia. Apakah suku di
Indonesia masuk di dalamnya ?
Suku yang di takuti ini merupakan sebuah suku yang di takuti karena di
segani dan dihargai, namun ada juga di takuti karena suku tersebut
terisolasi karena berbahaya atau di takuti karena sikap dan tindakan
yang selalu mengancam orang lain. Definisi di takuti di sini
bermacam-macam tergantung setiap individu yang menilainya. Berikut
merupakan 5 Suku Paling di Takuti Di Dunia :
#1. Indian
Mungkin Indian adalah suku yang paling familiar di telinga kita. Saya
pribadi mulai mengenal Indian dari film-film waktu masih masa
kanak-kanak. Indian merupakan Salah satu suku yang paling di
takuti. Suku Indian di takuti karena suku ini di segani oleh masyarakat
dunia , terlebih suku ini adalah suku asli yang ada di Amerika. Selain
itu Suku dapat memanggil arwah dengan menggunakan badan mereka dengan
sebuah lagu atau tarian. Saya rasa ini mirip dengan kuda lumping ? namun
kenapa suku jawa tidak di takuti ya ? entahlah. Selain itu juga
pemanggilan roh ini dapat menyembuhkan orang.
#2. Dayak
Wah , ternyata suku di Indonesia masuk sebagai salah satu suku yang di takuti di dunia. Suku dayak
sangat di segani di Indonesia karena pulau kalimantan termasuk
Indonesia, malaysia dan burnai darusalam berpendudukan suku dayak ,
termasuk juga filipina, thailand dan burma ( walau berbeda nama). Selain
itu juga suku dayak memiliki hal mistis yang sangat di takuti oleh
orang d dunia seperti Pangkalima burung sang kesatria dayak, mandau terbang yang dapat menebas kepala tanpa rasa kasihan,
Balian, Pemanggil arwah untuk penyembuhan dan lain-lain. Suku dayak
kian mendunia setelah peristiwa sambas dan sampit yang kini menjadikan
suku dayak menjadi salah satu suku yang di takuti di dunia. Terlepas
dari hal-hal mistis tersebut, ternyata suku dayak merupakan salah satu suku paling ramah di Indonesia walau Jawa dan Sunda masih menjadi yang paling ramah. Jangan buat orang Dayak mengamuk yaa :)
#3. Maya
Anda pasti sering mendengar suku maya bukan ? Terlebih saat meledaknya
kabar kiamat oleh kalender maya , yang menyebabkan suku maya menjadi
sangat di kenal oleh dunia. Suku maya merupakan suku yang berada di
mexico dan Gautemala. Fakta dari suku maya adalah mereka merupakan suku
yang sangat expert dalam bidang perhitungan. Dalam suku maya terdapat
orang bijak atau tetua Maya atau Toltec yang memiliki kemampuan yang
tinggi di antaranya dia dapat memangil hujan, memiliki kekuatan dalam
perang, dan konon kabarnya juga dapat memunculkan matahari dengan
melakukan persembahana berupa jantung manusia yang berasal dari suku
maya. Entah benar atau tidak, hal itulah yang menyebakan suku maya
menjadi suku yang di takuti di Dunia
#4. Gypsi
Suku Gypsi merupakan sebuah suku yang tidak memiliki rumah. Suku ini
selalu berpindah-pindah, dan bisa saja suku ini menetap sementara di
Indonesia. Gypsi suku yang tidak menyukai pertengkaran dan pertikaian,
namun bukan berarti meraka tidak bisa marah. Jika meraka marah bisa saja
nyawa yang akan di ambil oleh mereka. Biasanya meraka akan mengeluarkan
sebuah mantra yang berbau kematian " Lamia va lua sufletele lor, ?i le pun în locul s?u în cazul în care sufletele nu va fi din nou reîncarnare". Jadi berhati-hatilah, selalu jaga sikap dan perkataan.
#5. Kiyuku
Suku Kikuyu adalah sebuah suku yang berada di dataran afrika. Suku ini
di takuti karena Kikuyu Dancer. Kukuyu dancer di percaya mengandung
unsur magis yang dapat mengambil nyawa manusia. Di percaya bahwa Kukuryu
sebagai santet , ada juga yang mengatakan bahwa tarian ini dapat
menurunkan hujan.
Itulah 5 Suku Paling di Takuti Di Dunia. Menurut Anda di antara kelima
suku tersebut , mana yang paling di takuti jika berbicara unsur magis
nya ? Coret-coret pendapat anda pada kolom komentar di bawah ini ya :).
Tapi saran saya sih tidak perlu kita takut, namun harus tetap menjaga
etika dalam berbicara dan tindakan kepada suku-suku tersebut.
Jayapura Wall atau Tembok Jayapura.
Dengan menggunakan Google Maps, Koordinat benteng menakjubkan tersebut terlihat pada Samudra Pasifik, Bagian Utara Pulau Papua pada”E
Video Jayapura Wall - Mysterious Enigmatic Undersea Structures [HD 720p / Re-Upload]
Sekilas Tentang Papua
Papua adalah pulau terbesar kedua di
dunia. Pada sekitar Tahun 200 M , ahli Geography bernama Ptolamy
menyebutnya dengan nama LABADIOS. Pada akhir tahun 500 M, pengarang
Tiongkok bernama Ghau Yu Kua memberi nama TUNGKI, dan pada akhir tahun
600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebut nama Papua dengan menggunakan nama
JANGGI.
Tidore memberi nama untuk pulau ini dan
penduduknya sebagai PAPA-UA yang sudah berubah dalam sebutan menjadi
PAPUA. Pada tahun 1545, Inigo Ortiz de Retes memberi nama NUEVA GUINEE
dan ada pelaut lain yang memberi nama ISLA DEL ORO yang artinya Pulau
Emas. Robin Osborne dalam bukunya, Indonesias Secret War: The Guerilla
Struggle in Irian Jaya (1985), menjuluki provinsi paling timur Indonesia
ini sebagai surga yang hilang.
Tidak diketahui apakah pada peradaban
kuno sebelum masehi di Papua telah terdapat kerajaan. Bisa jadi zaman
dahulu telah terdapat peradaban maju di Papua. Pada sebuah konferensi
tentang lampu jalan dan lalulintas tahun 1963 di Pretoria (Afrika
Selatan), C.S. Downey mengemukakan tentang sebuah pemukiman terisolir di
tengah hutan lebat Pegunungan Wilhelmina (Peg. Trikora) di Bagian Barat
New Guinea (Papua) yang memiliki sistem penerangan maju.
Para pedagang yang dengan susah payah
berhasil menembus masuk ke pemukiman ini menceritakan kengeriannya pada
cahaya penerangan yang sangat terang benderang dari “beberapa bulan”
yang ada di atas tiang-tiang di sana. Bola-bola lampu tersebut tampak
secara aneh bersinar setelah matahari mulai terbenam dan terus menyala
sepanjang malam setiap hari. Kita tidak tahu akan kebenaran kisah ini
tapi jika benar itu merupakan hal yang luar biasa dan harus terus
diselidiki.
- See more at:
http://mahessa83.blogspot.com/2014/11/misteri-penemuan-tembok-lurus-di-bawah-laut-papua.html#sthash.wgwBe0x3.dpuf
Papua telah dikenal akan kekayaan alamnya
sejak dulu. Pada abad ke-18 Masehi, para penguasa dari kerajaan
Sriwijaya, mengirimkan persembahan kepada kerajaan China. Di dalam
persembahan itu terdapat beberapa ekor burung Cendrawasih, yang
dipercaya sebagai burung dari taman surga yang merupakan hewan asli dari
Papua.
Dengan armadanya yang kuat Sriwijaya
mengunjungi Maluku dan Papua untuk memperdagangkan rempah – rempah,
wangi – wangian, mutiara dan bulu burung Cenderawasih. Pada zaman
Kerajaan Majapahit sejumlah daerah di Papua sudah termasuk dalam wilayah
kekuasaan Majapahit. Pada abad XVI Pantai Utara sampai Barat daerah
Kepala Burung sampai Namatota ( Kab.Fak-fak ) disebelah Selatan, serta
pulau – pulau disekitarnya menjadi daerah kekuasaan Sultan Tidore.
Tanah Papua sangat kaya. Tembaga dan Emas
merupakan sumber daya alam yang sangat berlimpah yang terdapat di
Papua. Papua terkenal dengan produksi emasnya yang terbesar di dunia dan
berbagai tambang dan kekayaan alam yang begitu berlimpah.
Papua juga disebut-sebut sebagai surga
kecil yang jatuh ke bumi. Papua merupakan surga keanekaragaman hayati
yang tersisa di bumi saat ini. Pada tahun 2006 diberitakan suatu tim
survei yang terdiri dari penjelajah Amerika, Indonesia dan Australia
mengadakan peninjauan di sebagian daerah pegunungan Foja Propinsi Papua
Indonesia.
Di sana mereka menemukan suatu tempat
ajaib yang mereka namakan “dunia yang hilang”, dan “Taman Firdaus di
bumi”, dengan menyaksikan puluhan jenis burung, kupu-kupu, katak dan
tumbuhan yang belum pernah tercatat dalam sejarah. Jika dikelola dengan
baik, orang Papua pun bisa lebih makmur dengan kekayan alam yang
melimpah tersebut.
Beberapa Raja-Raja di Papua
Raja Said Arobi Uswanas dari Kerajaan Fatagar, Papua
Kerajaan Fatagar pada tahun 1880-an adalah salah satu kerajaan yang paling penting dari Onin atau daerah Fak Fak.
Pada saat itu orang papua berhak pergi untuk tinggal di pulau Seram, di mana mereka juga mempunyai keluarga disana.
Kemudian nenek moyang dari raja Fatagar
kembali dan dinobatkan sebagai raja. Semua raja-raja yang berkuasa
Fatagar dikenal sebagai raja yang cukup baik dan bijaksana.
Kini dia adalah politisi penting di kabupaten Fak Fak, yaitu Raja Said Arobi Uswanas dari kerajaan Fatagar.
Sebagian besar kerajaan di sini
diperintah oleh dinasti keturunan dari dinasti Rumbati, atau dibuat
secara lokal semi-kerajaan (kemudian independen) oleh Rumbati. Fatagar
adalah salah satu akar kerajaan dan dinasti turunan dari dinasti
Rumbati.
Raja Patipi, Achmad Iba
Kerajaan Rumbati. Salah
satu raja mantan raja dari kerajaan Rumbati adalah Patipi. Beliau sudah
memerintah sejak lama. Beliau dikenal karena keinginannya memperkenalkan
dan membawa Islam kepada orang-orang disekitarnya. Keberadaan dinasti
raja ini adalah dinasti kedua yang mana pernah memerintah di Patipi.
Raja pertama masih dalam pemerintahan di
abad ke-20 bahkan sempat diperintah olehnya selama dua kali periode raja
pada wakktu itu, ketika dinasti kedua memerintah. Raja yang memerintah
kini adalah sebatas wilayah Raja Bupati, yaitu Raja Patipi ketika Raja
Bupati, Ahmad Iba dianggap sebagai penguasa ke 16 kerajaan Patipi.
Ketika saudara kandungnya Raja Usman Iba
meninggal, ia menjadi bupati karena anak raja mewariskannya sebagai
penerus atau ahli waris (putra raja almarhum) disaat ia masih
mempelajari yaitu Raja Muda Atarai Iba. Hal ini tidak diketahui, ketika
ahli waris tahta akan dinobatkan sebagai raja baru. Bupati adalah
pensiunan pegawai dari departemen perikanan kabupaten Fak Fak.
Jayapura Wall atau Tembok Jayapura.
Dengan menggunakan Google Maps, Koordinat benteng menakjubkan tersebut terlihat pada Samudra Pasifik, Bagian Utara Pulau Papua pada”E
Video Jayapura Wall - Mysterious Enigmatic Undersea Structures [HD 720p / Re-Upload]
Sekilas Tentang Papua
Papua adalah pulau terbesar kedua di
dunia. Pada sekitar Tahun 200 M , ahli Geography bernama Ptolamy
menyebutnya dengan nama LABADIOS. Pada akhir tahun 500 M, pengarang
Tiongkok bernama Ghau Yu Kua memberi nama TUNGKI, dan pada akhir tahun
600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebut nama Papua dengan menggunakan nama
JANGGI.
Tidore memberi nama untuk pulau ini dan
penduduknya sebagai PAPA-UA yang sudah berubah dalam sebutan menjadi
PAPUA. Pada tahun 1545, Inigo Ortiz de Retes memberi nama NUEVA GUINEE
dan ada pelaut lain yang memberi nama ISLA DEL ORO yang artinya Pulau
Emas. Robin Osborne dalam bukunya, Indonesias Secret War: The Guerilla
Struggle in Irian Jaya (1985), menjuluki provinsi paling timur Indonesia
ini sebagai surga yang hilang.
Tidak diketahui apakah pada peradaban
kuno sebelum masehi di Papua telah terdapat kerajaan. Bisa jadi zaman
dahulu telah terdapat peradaban maju di Papua. Pada sebuah konferensi
tentang lampu jalan dan lalulintas tahun 1963 di Pretoria (Afrika
Selatan), C.S. Downey mengemukakan tentang sebuah pemukiman terisolir di
tengah hutan lebat Pegunungan Wilhelmina (Peg. Trikora) di Bagian Barat
New Guinea (Papua) yang memiliki sistem penerangan maju.
Para pedagang yang dengan susah payah
berhasil menembus masuk ke pemukiman ini menceritakan kengeriannya pada
cahaya penerangan yang sangat terang benderang dari “beberapa bulan”
yang ada di atas tiang-tiang di sana. Bola-bola lampu tersebut tampak
secara aneh bersinar setelah matahari mulai terbenam dan terus menyala
sepanjang malam setiap hari. Kita tidak tahu akan kebenaran kisah ini
tapi jika benar itu merupakan hal yang luar biasa dan harus terus
diselidiki.
- See more at:
http://mahessa83.blogspot.com/2014/11/misteri-penemuan-tembok-lurus-di-bawah-laut-papua.html#sthash.wgwBe0x3.dpuf
Papua telah dikenal akan kekayaan alamnya
sejak dulu. Pada abad ke-18 Masehi, para penguasa dari kerajaan
Sriwijaya, mengirimkan persembahan kepada kerajaan China. Di dalam
persembahan itu terdapat beberapa ekor burung Cendrawasih, yang
dipercaya sebagai burung dari taman surga yang merupakan hewan asli dari
Papua.
Dengan armadanya yang kuat Sriwijaya
mengunjungi Maluku dan Papua untuk memperdagangkan rempah – rempah,
wangi – wangian, mutiara dan bulu burung Cenderawasih. Pada zaman
Kerajaan Majapahit sejumlah daerah di Papua sudah termasuk dalam wilayah
kekuasaan Majapahit. Pada abad XVI Pantai Utara sampai Barat daerah
Kepala Burung sampai Namatota ( Kab.Fak-fak ) disebelah Selatan, serta
pulau – pulau disekitarnya menjadi daerah kekuasaan Sultan Tidore.
Tanah Papua sangat kaya. Tembaga dan Emas
merupakan sumber daya alam yang sangat berlimpah yang terdapat di
Papua. Papua terkenal dengan produksi emasnya yang terbesar di dunia dan
berbagai tambang dan kekayaan alam yang begitu berlimpah.
Papua juga disebut-sebut sebagai surga
kecil yang jatuh ke bumi. Papua merupakan surga keanekaragaman hayati
yang tersisa di bumi saat ini. Pada tahun 2006 diberitakan suatu tim
survei yang terdiri dari penjelajah Amerika, Indonesia dan Australia
mengadakan peninjauan di sebagian daerah pegunungan Foja Propinsi Papua
Indonesia.
Di sana mereka menemukan suatu tempat
ajaib yang mereka namakan “dunia yang hilang”, dan “Taman Firdaus di
bumi”, dengan menyaksikan puluhan jenis burung, kupu-kupu, katak dan
tumbuhan yang belum pernah tercatat dalam sejarah. Jika dikelola dengan
baik, orang Papua pun bisa lebih makmur dengan kekayan alam yang
melimpah tersebut.
Beberapa Raja-Raja di Papua
Raja Said Arobi Uswanas dari Kerajaan Fatagar, Papua
Kerajaan Fatagar pada tahun 1880-an adalah salah satu kerajaan yang paling penting dari Onin atau daerah Fak Fak.
Pada saat itu orang papua berhak pergi untuk tinggal di pulau Seram, di mana mereka juga mempunyai keluarga disana.
Kemudian nenek moyang dari raja Fatagar
kembali dan dinobatkan sebagai raja. Semua raja-raja yang berkuasa
Fatagar dikenal sebagai raja yang cukup baik dan bijaksana.
Kini dia adalah politisi penting di kabupaten Fak Fak, yaitu Raja Said Arobi Uswanas dari kerajaan Fatagar.
Sebagian besar kerajaan di sini
diperintah oleh dinasti keturunan dari dinasti Rumbati, atau dibuat
secara lokal semi-kerajaan (kemudian independen) oleh Rumbati. Fatagar
adalah salah satu akar kerajaan dan dinasti turunan dari dinasti
Rumbati.
Raja Patipi, Achmad Iba
Kerajaan Rumbati. Salah
satu raja mantan raja dari kerajaan Rumbati adalah Patipi. Beliau sudah
memerintah sejak lama. Beliau dikenal karena keinginannya memperkenalkan
dan membawa Islam kepada orang-orang disekitarnya. Keberadaan dinasti
raja ini adalah dinasti kedua yang mana pernah memerintah di Patipi.
Raja pertama masih dalam pemerintahan di
abad ke-20 bahkan sempat diperintah olehnya selama dua kali periode raja
pada wakktu itu, ketika dinasti kedua memerintah. Raja yang memerintah
kini adalah sebatas wilayah Raja Bupati, yaitu Raja Patipi ketika Raja
Bupati, Ahmad Iba dianggap sebagai penguasa ke 16 kerajaan Patipi.
Ketika saudara kandungnya Raja Usman Iba
meninggal, ia menjadi bupati karena anak raja mewariskannya sebagai
penerus atau ahli waris (putra raja almarhum) disaat ia masih
mempelajari yaitu Raja Muda Atarai Iba. Hal ini tidak diketahui, ketika
ahli waris tahta akan dinobatkan sebagai raja baru. Bupati adalah
pensiunan pegawai dari departemen perikanan kabupaten Fak Fak.
Jayapura Wall atau Tembok Jayapura.
Dengan menggunakan Google Maps, Koordinat benteng menakjubkan tersebut terlihat pada Samudra Pasifik, Bagian Utara Pulau Papua pada”E
Video Jayapura Wall - Mysterious Enigmatic Undersea Structures [HD 720p / Re-Upload]
Sekilas Tentang Papua
Papua adalah pulau terbesar kedua di
dunia. Pada sekitar Tahun 200 M , ahli Geography bernama Ptolamy
menyebutnya dengan nama LABADIOS. Pada akhir tahun 500 M, pengarang
Tiongkok bernama Ghau Yu Kua memberi nama TUNGKI, dan pada akhir tahun
600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebut nama Papua dengan menggunakan nama
JANGGI.
Tidore memberi nama untuk pulau ini dan
penduduknya sebagai PAPA-UA yang sudah berubah dalam sebutan menjadi
PAPUA. Pada tahun 1545, Inigo Ortiz de Retes memberi nama NUEVA GUINEE
dan ada pelaut lain yang memberi nama ISLA DEL ORO yang artinya Pulau
Emas. Robin Osborne dalam bukunya, Indonesias Secret War: The Guerilla
Struggle in Irian Jaya (1985), menjuluki provinsi paling timur Indonesia
ini sebagai surga yang hilang.
Tidak diketahui apakah pada peradaban
kuno sebelum masehi di Papua telah terdapat kerajaan. Bisa jadi zaman
dahulu telah terdapat peradaban maju di Papua. Pada sebuah konferensi
tentang lampu jalan dan lalulintas tahun 1963 di Pretoria (Afrika
Selatan), C.S. Downey mengemukakan tentang sebuah pemukiman terisolir di
tengah hutan lebat Pegunungan Wilhelmina (Peg. Trikora) di Bagian Barat
New Guinea (Papua) yang memiliki sistem penerangan maju.
Para pedagang yang dengan susah payah
berhasil menembus masuk ke pemukiman ini menceritakan kengeriannya pada
cahaya penerangan yang sangat terang benderang dari “beberapa bulan”
yang ada di atas tiang-tiang di sana. Bola-bola lampu tersebut tampak
secara aneh bersinar setelah matahari mulai terbenam dan terus menyala
sepanjang malam setiap hari. Kita tidak tahu akan kebenaran kisah ini
tapi jika benar itu merupakan hal yang luar biasa dan harus terus
diselidiki.
- See more at:
http://mahessa83.blogspot.com/2014/11/misteri-penemuan-tembok-lurus-di-bawah-laut-papua.html#sthash.wgwBe0x3.dpuf
Papua telah dikenal akan kekayaan alamnya
sejak dulu. Pada abad ke-18 Masehi, para penguasa dari kerajaan
Sriwijaya, mengirimkan persembahan kepada kerajaan China. Di dalam
persembahan itu terdapat beberapa ekor burung Cendrawasih, yang
dipercaya sebagai burung dari taman surga yang merupakan hewan asli dari
Papua.
Dengan armadanya yang kuat Sriwijaya
mengunjungi Maluku dan Papua untuk memperdagangkan rempah – rempah,
wangi – wangian, mutiara dan bulu burung Cenderawasih. Pada zaman
Kerajaan Majapahit sejumlah daerah di Papua sudah termasuk dalam wilayah
kekuasaan Majapahit. Pada abad XVI Pantai Utara sampai Barat daerah
Kepala Burung sampai Namatota ( Kab.Fak-fak ) disebelah Selatan, serta
pulau – pulau disekitarnya menjadi daerah kekuasaan Sultan Tidore.
Tanah Papua sangat kaya. Tembaga dan Emas
merupakan sumber daya alam yang sangat berlimpah yang terdapat di
Papua. Papua terkenal dengan produksi emasnya yang terbesar di dunia dan
berbagai tambang dan kekayaan alam yang begitu berlimpah.
Papua juga disebut-sebut sebagai surga
kecil yang jatuh ke bumi. Papua merupakan surga keanekaragaman hayati
yang tersisa di bumi saat ini. Pada tahun 2006 diberitakan suatu tim
survei yang terdiri dari penjelajah Amerika, Indonesia dan Australia
mengadakan peninjauan di sebagian daerah pegunungan Foja Propinsi Papua
Indonesia.
Di sana mereka menemukan suatu tempat
ajaib yang mereka namakan “dunia yang hilang”, dan “Taman Firdaus di
bumi”, dengan menyaksikan puluhan jenis burung, kupu-kupu, katak dan
tumbuhan yang belum pernah tercatat dalam sejarah. Jika dikelola dengan
baik, orang Papua pun bisa lebih makmur dengan kekayan alam yang
melimpah tersebut.
Beberapa Raja-Raja di Papua
Raja Said Arobi Uswanas dari Kerajaan Fatagar, Papua
Kerajaan Fatagar pada tahun 1880-an adalah salah satu kerajaan yang paling penting dari Onin atau daerah Fak Fak.
Pada saat itu orang papua berhak pergi untuk tinggal di pulau Seram, di mana mereka juga mempunyai keluarga disana.
Kemudian nenek moyang dari raja Fatagar
kembali dan dinobatkan sebagai raja. Semua raja-raja yang berkuasa
Fatagar dikenal sebagai raja yang cukup baik dan bijaksana.
Kini dia adalah politisi penting di kabupaten Fak Fak, yaitu Raja Said Arobi Uswanas dari kerajaan Fatagar.
Sebagian besar kerajaan di sini
diperintah oleh dinasti keturunan dari dinasti Rumbati, atau dibuat
secara lokal semi-kerajaan (kemudian independen) oleh Rumbati. Fatagar
adalah salah satu akar kerajaan dan dinasti turunan dari dinasti
Rumbati.
Raja Patipi, Achmad Iba
Kerajaan Rumbati. Salah
satu raja mantan raja dari kerajaan Rumbati adalah Patipi. Beliau sudah
memerintah sejak lama. Beliau dikenal karena keinginannya memperkenalkan
dan membawa Islam kepada orang-orang disekitarnya. Keberadaan dinasti
raja ini adalah dinasti kedua yang mana pernah memerintah di Patipi.
Raja pertama masih dalam pemerintahan di
abad ke-20 bahkan sempat diperintah olehnya selama dua kali periode raja
pada wakktu itu, ketika dinasti kedua memerintah. Raja yang memerintah
kini adalah sebatas wilayah Raja Bupati, yaitu Raja Patipi ketika Raja
Bupati, Ahmad Iba dianggap sebagai penguasa ke 16 kerajaan Patipi.
Ketika saudara kandungnya Raja Usman Iba
meninggal, ia menjadi bupati karena anak raja mewariskannya sebagai
penerus atau ahli waris (putra raja almarhum) disaat ia masih
mempelajari yaitu Raja Muda Atarai Iba. Hal ini tidak diketahui, ketika
ahli waris tahta akan dinobatkan sebagai raja baru. Bupati adalah
pensiunan pegawai dari departemen perikanan kabupaten Fak Fak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar