* Title: 시티헌터 / City Hunter
* Genre: Romance
* Episodes: 20
* Broadcast network: SBS
* Broadcast period: 2011-May-25 to 2011-Jul
* Air time: Wednesday & Thursday 21:55
* Genre: Romance
* Episodes: 20
* Broadcast network: SBS
* Broadcast period: 2011-May-25 to 2011-Jul
* Air time: Wednesday & Thursday 21:55
CAST
* Lee Min Ho as Lee Yoon Sung
* Park Min Young as Kim Na Na
* Lee Joon Hyuk as Kim Young Jo
* Hwang Sun Hee as Jin Soo Hee
* Goo Ha Ra (구하라) as Choi Da Hye
* Lee Min Ho as Lee Yoon Sung
* Park Min Young as Kim Na Na
* Lee Joon Hyuk as Kim Young Jo
* Hwang Sun Hee as Jin Soo Hee
* Goo Ha Ra (구하라) as Choi Da Hye
Semua berawal dari kejadian pada tahun 1983 di Aung San, Thailand. Saat itu ada 21 anggota pasukan khusus yang ditugaskan untuk suatu misi rahasia. Misi itu sangat penting bagi negara korea selatan dan jika berhasil mereka bisa menjadi pahlawan yang sangat berjasa bagi korea.
Pada malam di saat para prajurit itu berhasil melaksanakan tugasnya dan mereka harus kembali ke kapal yang telah menunggunya di Sungai Nampon, mereka malah ditembaki satu persatu hingga tak bersisa oleh orang dari utusan negaranya sendiri. Dengan kata lain mereka telah dikhianati oleh negaranya sendiri yang mengutusnya untuk tugas tersebut.
Namun salah satu dari 21 prajurit itu ternyata masih hidup. Ia adalah Lee Jin Pyo. Lee Jin Pyo melihat sendiri dengan matanya teman-teman seperjuangannya mati satu persatu, terutama adalah Park Moo Yeol, sahabatnya. Ia dapat bertahan hidup karena saat itu Moo Yeol lah yang menyelamatkannya.
Untuk itu, Lee Jin Pyo berniat untuk membalas dendam pada negaranya. Terutama pada 5 orang petinggi korea yang terlibat langsung dalam rencana penembakan tersebut. Namun tentu saja ia tidak bisa balas dendam seorang diri, ia harus merencanakannya dengan matang dalam waktu yang lama. Selain itu ia juga menculik anak dari seorang wanita bernama Lee Kyung Hee, istri Moo Yeol, untuk menjadikannya alat untuk melancarkan balas dendamnya.
Anak yang Lee Jin Pyo culik dan ia besarkan di Thailand ia beri nama Puchai. Puchai dibesarkan dengan didikan yang sangat keras. Dari kecil ia sudah dilatih dengan berbagai macam ilmu beladiri, ia juga belajar memanah, menembak, berkuda, dll. Puchai sendiri tidak mengerti mengapa ayahnya mendidiknya seperti itu.
Sampai pada suatu hari, Lee Jin Pyo menceritakan suatu kebenaran bahwa sebenarnya ia bukanlah ayah kandungnya. Ayah Puchai yang sebenernya telah mati tertembak oleh orang dari negaranya sendiri. Ia kembali menceritakan kejadian pada tahun 1983 itu. Mendengar itu semua, Puchai pun akhirnya setuju untuk melaksanakan balas dendam itu. Untuk itu ia belajar lebih giat untuk memersiapkan segalanya. Seperti belajar bahasa inggris (dan mungkin bahasa lain juga), belajar mengenai ilmu ekonomi, politik, dll, belajar mengenai teknologi, jaringan, dll. Pokoknya hasil dari belajarnya itu dapat membuat ia menjadi orang yang serba bisa dan ahli dalam berbagai hal.
Tibalah waktunya untuk mulai melancarkan semua aksi balas dendam yang telah direncanakan. Puchai kembali ke korea selatan dengan identitas baru sebagai Lee Yun Song keturunan Korea-Amerika yang berhasil meraih gelar doktornya di amerika. Lee Yun Song bekerja di Blue House. Blue House itu semacam perusahaan atau lembaga yang berhubungan langsung dengan president terutama masalah keamanan. Yun Song bekerja di bagian Comunication System yang menangani seputar jaringan atau system (pokoknya yang berhubungan dengan IT deh, aku sendiri kurang bisa ngedeskripsiin kerjaannya).
Sebelum ke korea, Lee Jin Pyo memberikan pesan pada Yun Song yang harus ia ingat, yaitu Yun Song tidak boleh jatuh cinta atau percaya pada siapapun karena kalau identitas aslinya diketahui, itu akan berbahaya bagi dirinya.
Namun siapa yang menyangka bahwa ia akan jatuh cinta pada Kim Na Na, rekan kerjanya yang bekerja di bagian Security Guard. Security Guard ini kerjaannya adalah bodyguard yang menjaga President dan keluarganya.
Cara balas dendam yang dilakukan Lee Yun Song adalah dengan mencari tahu dan menyelidiki kebusukan yang dilakukan oleh kelima orang petinggi korea tersebut. Orang-orang tersebut hampir semuanya melakukan korupsi. Lee Yun Song mencoba mencari bukti-bukti korupsi tersebut dan membeberkannya pada masyarakan luas lalu menangkap orang itu dan dibawanya ke kantor prosecutor untuk diadli. Semua ia lakukan dengan diam-diam. Jadi tidak ada seorang pun yang tahu identitas orang yang menangkap para koruptor itu. Untuk itulah masyarakat menyebutnya dengan sebutan "City Hunter".
Namun cara Lee Yun Song tersebut ternyata tidak sesusai dengan apa yang direncanakan oleh Lee Jin Pyo. Jin Pyo ingin agar orang-orang tersebut mati. Bukan malah diserahkan ke kantor kejaksaan. Untuk itu Lee Jin Pyo pun akhirnya datang ke korea dan memilih untuk membalas dendam dengan tangannya sendiri.
Lee Yon Sung berpendapat bahwa ia tidak setuju dengan balas dendam dengan cara nyawa dibalas nyawa. Karena orang-orang itu masih punya keluarga dan kerabat. Ia tidak ingin bahwa nantinya keluarganya tersebut ingin balas dendam juga seperti dirinya. Lee Yun Song merasa bahwa hukuman yang diberikan publik sudah cukup layak bagi mereka. Belum lagi rasa malu yang harus mereka tanggung seumur hidup, itu pun sudah hukuman yang cukup berat bagi mereka.
Tapi pendapat itu tentu saja ditentang abis oleh Lee Jin Pyo. Karena Lee Jin Pyo melihat sendiri dengan matanya teman-temannya mati satu per satu dan ia ingin mereka juga mereasakan seperti yang dirasakan teman-temannya.
Karena mereka berdua mempunyai pandangan yang berbeda mengenai cara balas dendam yang mereka lakukan, akhirnya mereka sepakat akan melakukannya dengan cara masing-masing. Siapa yang berhasil menangkap orang-orang tersebut lebih dulu, maka dialah yang berhak menentukan hukuman untuk orang itu. Misalnya jika Lee Yun Song yang dapat menangkapnya lebih dulu maka ia berhak mengirim orang itu ke kantor prosecutor, dan jika Lee Jin Pyo yang menemukannya lebih dulu, maka ia berhak membunuhnya.
Mulai dari sini lah persaingan antara ayah dan anak berlangsung. Selain harus berhadapan dengan ayahnya, Lee Yun Song juga harus lihai menghindari Prosecutor Kim Yong Ju yang mulai mencurigainya sebagai City Hunter. Belum lagi ia juga harus berhadapan dengan Kim Na Na, gadis yang ia cintai yang ditugaskan menjadi bodyguard orang yang harus ia tangkap. Tidak hanya itu, Kim Na Na pun pernah beberapa kali hampir terbunuh karena hubungannya dengan Lee Yun Song.
Lebih seru lagi ketika Lee Yun Song bertemu dengan ibu kandungnya. Dan perlahan-lahan masa lalu orang tua Yun Song mulai terungkap. Menjelang episode-episode akhir akan ada banyak kejutan yang benar-benar ga terduga.
Adegan yang paling aku suka di City Hunter sebenernya adalah adegan yang terdapat di episode terakhir menjelang adegan terakhir. Aku ga bisa nyeritain adegan itu dengan detail karena takut spoiler. Di adegan itu terlihat jelas hubungan kasih sayang yang dalem banget antara ayah dan anak. Di adegan itu ada Lee Yung Song, Lee Jin Pyo, Kim Na Na, dan orang yang menjadi target terakhir balas dendam mereka berkumpul dalam satu ruangan dengan saling menodongkan senjata. Di situ Lee Yun Song lebih memilih menodongkan pistolnya ke kepalanya sendiri. Bagus deh, sayang aku ga bisa nyeritainnya...
Mungkin kalau kalian nonton drama ini kalian akan membenci karakter Lee Jin Pyo disini karena dia mempunyai sifat yang berwatak keras, kejam, ga kenal ampun, ga kenal takut, egois, ga peduli ma yang lain, ia bisa membunuh siapapun yang menghalangi rencananya. Namun coba aja kalian nonton sampai akhir. Sebenernya ia juga memiliki sifat seorang Ayah yang sayang pada anaknya. Walau Lee Yun Song bukan anak kandungnya, namun karena ia yang membesarkannya dari bayi, tentu saja perasaan seorang ayah itu muncul. Dia pernah kehilangan kakinya untuk menyelamatkan Yun Song dari ranjau sampai akhirnya ia harus memakai kaki palsu. Yun Song pun tahu kalau ayahnya itu sayang sama dia. Makanya ketika ayahnya mencoba untuk membunuh Kim Na Na, Lee Yun Song menjadikan dirinya sendiri sebagai ancaman untuk ayahnya dengan cara melukai tangannya sendiri. Ia tahu bahwa ayah angkatnya itu tidak ingin Lee Yun Song terluka. Dan ini juga ditunjukkan di adegan terakhir ketika Yun Song menodongkan pistolnya ke kepalanya sendiri. Terharu banget deh kalo inget semua itu.
Sebenernya drama dengan genre action dan cerita bertema revenge sama sekali bukan type tontonanku. Apalagi yang berbau-bau politik. Makin males aja nontonnya. Tapi karena Aku kan emang punya kebiasaan rutin donlot drama tiap minggunya. Tapi ditontonnya pas lagi ada mood aja. Dan city hunter ini mulai aku tonton ketika aku udah donlot 10 eps. Itu pun karena mau liat Go Hara akting di drama. Go Hara termasuk salah satu personil Kara yang aku suka. Tapi sekali nonton drama ini, jadi terus ketagihan. Apalagi episode terakhirnya, Daebak deh pokoknya. Kalau aku boleh ngasih nilai sih, aku berani deh ngasih nilai 100 untuk drama ini. Kenapa? Padahal aku jarang banget ngasih nilai 100 untuk drama.
Selain karena ceritanya, semua pemeran dalam drama ini bisa mendalami karakternya dengan baik, termasuk lee min ho (aku ini bukan fansnya minho loh, aku masih kurang begitu suka ma dia di BBF, personal taste, mackarel run,tp di city hunter ini baru aku merasa karakternya dia pas banget), terus ceritanya tuh realistis, aku jadi tahu kalo dunia politik itu dimana-mana sama aja, ga lepas dari kata korupsi. Terus penyajiannya juga oke. Adegan actionnya ga selalu dalam berkelahi si City Hunter menang dan walaupun ada diselipin slowmotion di adegan actionnya, tapi menurutku masih dalam porsi yang wajar, tidak berlebihan seperti d Fugitive Plan B nya si Rain. Oiya, OSTnya jg bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar